Peran Sekolah Berasrama Dalam Membentuk Generasi Pemimpin

pondok pesantren di Bandung

Ada sebuah pertanyaan yang memang menjadi perbincangan banyak orang tua, seperti mengapa harus sekolah berasrama? atau Boarding school, kenapa tidak sekolah swasta, negeri atau pesantren? Orang tua tidak akan paham pentingnya sekolah berbasis asrama bagi masa depan anak anak jaman sekarang, karena hanya di boarding school ini orang tua tidak hanya akan mendapatkan ilmu dunia tapi juga ilmu akhirat, selain itu lulusan boarding school lebih memiliki softskill dan hardskill yang berguna bagi masa depan mereka semua, ditambah boarding school memiliki program beasiswa menarik yang bisa membuat siswa gratis sekolah selama 3 tahun penuh. Maka dari itu pilihan sekolah terbaik bagi masa depan seorang anak adalah pesantren di Bandung.

Boarding school secara umum merupakan perpaduan antara sekolah dan pesantren, maka dari itu kurikulum yang berlaku di sekolah berasrama ini rata rata adalah 100% agama dan 100% pendidikan umum yang dibagi menjadi 2 sesi yaitu siang untuk pelajaran umum yang dibalut pendidikan islam dan di malam hari adalah pendidikan islam secara penuh seperti : Al Qur’an/Tajwid, Fiqih, Akidah Akhlak, Nahwu Shorof & Bahasa, Tahsin, Tahfidz dan Kitab Kuning. Biasanya dilaksanakan pada ba’da magrib hingga tengah malam, tergantung dari boardingnya sendiri, jika Al Masoem dengan alasan kesehatan siswa kami memberikan pelajaran agama pada ba’da Isya hingga pukul 22.00 malam, setelah pukul 10 malam WIB, santri dipersilahkan untuk tidur di kamarnya masing masing.

pondok pesantren di Bandung

Hal yang perlu orang tua ketahui Pesantren dengan Boarding itu berbeda, ada banyak perbedaan antara pesantren dan boarding namun jika orang tua mencari sekolah yang memberikan 100% ilmu agama dan 100% ilmu secara umum, boarding school merupakan pilihan terbaik bagi orang tua, selain itu ada juga beberapa kelebihan Boarding School di bandingkan dengan pondok pesantren pada umumnya seperti :

  1. Mondok di Boarding hanya 3 tahun saja dan tidak ada pengabdian

Hal yang membuat Boarding School banyak diminati oleh orang tua adalah karena waktu pendidikan yang sama seperti sekolah umum, yaitu hanya 3 tahun saja, sedangkan pondok pesantren secara umum ada yang 3 tahun dan ditambah waktu 1 tahun untuk pengabdian. Pengabdian adalah ujian bagi lulusan pesantren sebelum diberikan ke lingkungan masyarakat secara langsung. Dalam pengabdian ini biasanya alumni pondok pesantren akan diberikan waktu selama 1 tahun untuk mengabdi di pesantren dan bekerja di pesantren itu untuk mengajar junior junior mereka selama 1 tahun penuh, jika sudah dikatakan lulus maka para alumni pesantren ini akan diluluskan dan dibiarkan ke dunia masyarakat sesungguhnya.

Baca juga:  Panduan Lengkap PPDB Jateng: Proses, Syarat, dan Jadwal Pendaftaran

Pengabdian ini akan menjadi 2 mata pedang yang berbeda, jika bisa mengambil 1 sudut pandang dari pesantren dan sang alumni bahwa kegiatan ini memang bermanfaat terutama bagi pondok pesantren dan bagi alumni itu sendiri dimana mereka bisa menguji diri mereka sebelum dilepas ke dunia masyarakat. Di Sudut pandang orang tua justru akan menjadi kecemasan tersendiri, terutama ketika putra putri mereka harus di didik oleh alumni alumni yang sedang melakukan pengabdian ini. Maaf sekali tanpa maksud merendahkan tapi memang beberapa alumni atau senior ini terkadang tidak bisa menjaga dan menahan emosinya yang terkadang dilampiaskan kepada junior mereka, kasus seperti ini yang suka ramai di berita dan televisi tentang pembullyan dari senior kepada juniornya adalah karena tuntutan seperti ini. Memang tidak semua senior seperti itu, mungkin hanya beberapa oknum saja tapi hal seperti ini memang harus sangat diminimalisir maka dari itu di Boarding tidak ada yang namanya pengabdian, 3 tahun lulus.

  1. Staf pengajar agama adalah Ustadz bukan senior

Staf pengajar agama di Boarding School adalah ustadz dan ustadzah dimana mereka sudah memiliki lisensi untuk mengajar dan biasanya diambil di Universitas Islam terbaik dan untuk mengajar juga diberikan seleksi hingga mereka yang mengajar lebih terstandarisasi. Dengan konsep seperti ini tidak akan ada perlakuan kasar dari ustadz kepada peserta didik baik di asrama maupun dilingkungan sekolah, karena dengan “membayar” ustadz mereka akan memiliki tanggung jawab, jika melanggar kode etik dari sekolah atau dari boarding maka bisa saja di tengah jalan mereka dirumahkan untuk tidak kembali mengajar di boarding school, tidak seperti senior yang dibayar dengan makan saja yang dimana mereka bisa semena mena melakukan hal yang mereka anggap benar.

  1. Ilmu dunia dan akhirat 

Yang paling penting adalah hanya di boarding school atau pesantren modern orang tua akan mendapatkan ilmu dunia dan akhirat. Karena rata rata Boarding School atau Pesantren Modern menggunakan konsep 100% Ilmu dunia dan 100% ilmu akhirat sehingga siswa tidak hanya pandai dalam beragama, tapi juga berakhlakul karimah, juga berintelektual. Maka tidak aneh jika orang tua banyak sekali yang mencari boarding school terbaik untuk putra putrinya.

Baca juga:  178 SD Swasta di Jakarta Selatan

Pendidikan  pondok pesantren di Bandung juga menyajikan pembelajaran agar siswa dan santrinya menjadi seorang pemimpin, maka tidak aneh jika program program yang ada di pesantren modern ini sangat identik dengan keterampilan interpersonal dan soft skill lainnya hingga hardskill yang dimaksimalkan dengan ekstrakurikuler dan program pendidikan pesantren. Jika dibandingkan boarding school itu 60% teori dan 40% praktik, namun untuk tingkat SMA 70% praktek 30% teori karena menggunakan kurikulum merdeka belajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *